Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Proyeksi kenaikan harga property untuk setiap project setiap tahun

Kenapa Harga Properti Tahun ke Tahun semakin naik daripada harga sebuah kendaraan?

Harga property setiap tahun mengalami kenaikan


Pertanyaan di atas telah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat di negeri Indonesia, bukan sesuatu yang mengherankan lagi, namun sangat disayangkan.


Ada beberapa hal yang menyebabkan harga kendaraan seperti mobil/motor anjlok atau rendah dalam nilai jualnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual yang rendah diantaranya adalah:


1. Merek (Populer atau biasa)

2. Jarak tempuh

3. Kondisi kendaraan (eksterior & interior)

4. Kondisi mekanis mesin

5. Tabrakan & Reparasi

6.  Modifikasi & Warna


Dari tahun ke tahun, Harga suatu kendaraan akan mengalami penurunan karena pasti ada brand/kompetitor baru di tahun berikutnya & pasti teknologi mengalami peningkatan dari masa ke masa(upgrade). Sehingga konsumen akan banyak yang lebih minat untuk kendaraan dengan advanced technology ketimbang kendaraan yang ia beli di tahun sebelumnya.


Enam hal di atas adalah hal utama yang paling mempengaruhi harga kendaraan. Namun di atas hanyalah faktor-faktor umum, selalu ada faktor-faktor Khusus yang dapat mempengaruhi harga kendaraan. Entah durabilitas, branding, teknologi yang di adept, dan sebagainya.


Ada beberapa hal yang mempengaruhi kenaikan harga properti :


1. Supply and Demand


Ketersediaan tanah yang sangat terbatas dan permintaan akan hunian semakin meningkat setiap tahun. Bumi yang diciptakan hanya satu kali dan angka kelahiran penduduk Indonesia kurang lebih 4 juta jiwa setiap tahun. Jadi tidaklah heran bila harga rumah Naik karena ini, di mana supply semakin menipis dan Permintaan semakin tinggi.


Hal ini telah memiliki solusi yaitu menyediakan Rumah tinggal seperti rumah susun maupun apartemen, namun berdampak akan kurangnya ketersediaan rumah tapak . Rumah tapak akan tetap menjadi favorit namun kenaikan harganya akan selalu mengikuti mekanisme pasar supply and demand.


2. Inflasi


Beberapa pakar ekonomi dan para developer sering kali mengatakan Inflasi sebagai alasan kenaikan rumah, hal ini tidak terbantahkan karena memang menjadi suatu dilema bagi developer bila tetap bertahan dengan satu harga. Dengan adanya nilai inflasi yang tinggi di mana nilai mata uang melemah, daya beli menurun, dan harga- harga barang yang naik memaksa developer menaikan harga karena pertimbangan bahan material yang naik, harga tukang yang naik, serta biaya hidup yang semakin mahal. otomatis harga properti menjadi naik karena Inflasi.


Solusi dari permasalahan ini adalah anda harus cermat dalam memilih properti, Anda bisa mencari beberapa properti dengan skema pembayaran yang berbasis Syariah, atau memberikan berbagai bonus + Promo bagi konsumen. Yang perlu diingat bahwa tidak semua Developer Properti memandang Profit semata, masih ada Developer yang berpegangan pada prinsip ingin membantu konsumen memiliki rumah.


Developer yang seperti itu cari di mana? Anda bisa mengetahuinya dengan cara marketing perumahannya melayani Anda, dengan pelayanan yang sabar dan memandang dari sudut pandang Anda, mampu memberikan solusi yang nyata untuk Anda, mampu memberikan bonus khusus, dan dapat memberikan kenyamanan dalam diri Anda. Itulah ciri-ciri developer yang ingin membantu Anda memiliki rumah di saat sulit seperti Inflasi ini, untuk referensi anda bisa berkunjung ke Developer Property Syariah.


2. Tingkat pertumbuhan penduduk


Poin nomor tiga ini berkaitan dengan demand (permintaan), Tingkat pertumbuhan manusia di Indonesia cukup besar, bahkan ada yang memprediksi di tahun 2030 Populasi Indonesia bisa mencapai 300 juta Jiwa. Bonus Demografi ini dapat menjadi bumerang, sektor properti pun terkena imbasnya. Karena harga Properti akan semakin meningkat.


Tingkat pertumbuhan penduduk harus ditekan semaksimal mungkin, sehingga ke depannya supply and demand dapat sedikit berimbang. Diharapkan tingkat Pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan yang otomatis membuat demand berkurang, ini adalah bisa jadi kabar buruk bagi konsumen, namun membuka harapan bagi para developer untuk semakin mengembangkan diri akan kenyataan bahwa prospek bisnis properti Di Indonesia sangat cerah, di mana demand selalu ada.


3 hal di atas adalah hal utama yang paling mempengaruhi harga properti. Namun di atas hanyalah faktor-faktor umum, selalu ada faktor-faktor Khusus yang dapat mempengaruhi harga properti. Entah fasilitas perumahan, branding, bahan bangunan yang terbaik, dan lain sebagainya.


Yuk, segera Investasi Properti sekarang agar bisa menghasilkan passive income hingga masa depan. Segera miliki Property Syariah Rumah Kost atau Apartemen Kost Syariah  agar terbebas dari jeratan riba & selamat dunia maupun akhirat kelak. Pasti mau dong punya rumah sendiri nan halal dihuni

Post a Comment for "Proyeksi kenaikan harga property untuk setiap project setiap tahun"