Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Merawat Lemari Kayu Jati Biar Awet 10 Tahun Lebih (Tanpa Ribet!)

Cara Merawat Lemari Kayu Jati Biar Awet 10 Tahun Lebih (Tanpa Ribet!)

Cara Merawat Lemari Kayu Jati


Nggak mau kan lemari jati kesayangan yang harganya selangit itu malah retak, kusam, atau dimakan rayap? Aku pernah ngehancurin lemari warisan nenek karena asal-asalan bersihin pakai cairan kimia—akhirnya warna kayunya belang-belang kayak zebra! Sejak itu, aku belajar banget cara merawat furnitur kayu jati yang benar.

1. Bersihkan dengan Cara yang Nggak Bikin Kayu "Stres"

Jati itu kayu kuat, tapi kalau salah bersihin, bisa-bisa lapisan alaminya rusak. Dulu aku pakai pembersih multi-purpose yang ada alkoholnya—eh, malah bikin warna kayu memudar. Big mistake!

  • Pakai lap microfiber atau kain katun lembut yang nggak meninggalkan serat.

  • Larutan cuka + minyak zaitun (1:1) bisa jadi pembersih alami buat ngilangin debu sekaligus nourish permukaan kayu. Aku rutin pakai ini seminggu sekali, hasilnya kinclong tanpa residue!

  • Hindari air berlebihan! Jati itu hygroscopic (suka nyerap air), jadi kalau terlalu basah bisa melengkung atau retak.

Tip: Kalau ada noda membandel (misal tumpahan tinta), usap pakai pasta gigi non-gel dengan gerakan memutar. Ampuh, deh!

2. Lindungi dari Rayap & Kelembapan Ekstrim

Aku pernah panik pas nemu lubang-lubang kecil di kaki lemari—tanda rayap udah party di sana! Sekarang, aku rajin pakai trik ini:

  • Oleskan minyak serai atau campuran essential oil citrus (jeruk/lemon) + air ke bagian kaki lemari. Rayap nggak suka aroma ini!

  • Taruh kapur barus atau silica gel di sudut lemari buat nyerap kelembapan.

  • Jangan tempel lemari ke tembok! Kasih jarak 5-10 cm biar sirkulasi udara lancar dan kayu nggak lembap.

Pengalaman pahit: Lemari jati di kamar mandi (yes, dulu bego banget) akhirnya kropos karena uap air. Jati emang tahan air, tapi bukan berarti bisa jadi roommate shower!

3. Poles Rutin, Tapi Jangan Asal-asalan

Poles kayu jati tujuannya bukan cuma biar kinclong, tapi juga ngejaga pori-pori kayu supaya nggak gampang kotor. Awalnya aku pikir the more polish, the better—eh, malah jadi lengket dan debu makin nempel!

  • Pakai beeswax atau minyak lemon 3-4 bulan sekali. Aku prefer ini daripada polish kimia yang bikin kayu "tertutup" dan nggak bisa napas.

  • Hindari polish berbasis silikon! Ini cuma bikin kilap sementara, tapi lama-lama merusak lapisan kayu.

  • Teknik mengoles: Lap tipis-tipis dengan arah serat kayu, jangan digosok melingkar.

Fun fact: Jati yang sering kena sinar matahari langsung bakal lebih cepat kusam. Kalau lemari ada di dekat jendela, pasang tirai atau rotasi posisi barang di dalamnya biar warnanya merata.

4. Perbaiki Goresan Kecil Sebelum Jadi Parah

Goresan di jati itu kayak jerawat—kalau didiemin, bisa inflamed! Dulu ada goresan bekas geseran vas di lemari aku, karena malas ngerjain, akhirnya jadi retak kecil.

  • Campuran kopi bubuk + air bisa jadi natural concealer buat goresan tipis. Olesin, diamkan 10 menit, lalu lap bersih.

  • Untuk retak dalam, pakai wood filler khusus kayu gelap, lalu amplas halus.

Bonus tip: Kalau mau aroma lemari selalu wangi, taruh kantong kain berisi lavender atau kayu cendana di laci.

Jangan Sampai Lemari Jati Kamu Jadi Kayak Punyaku Dulu!

Merawat jati itu investment—makin tua umurnya, makin valuable harganya (dan makin aesthetic tampilannya). Awalnya aku males maintenance, tapi setelah liat tetangga yang lemari jatihnya masih mulus setelah 15 tahun, langsung kepo rahasianya.

Yang paling penting? Konsisten! Nggak perlu ribet, asal rutin dibersihin dan dijauhin dari sabotase rayap/kelembapan. Kalau kamu punya trik lain, share di komen ya!

*Dulu lemari jati aku kayak zombie, sekarang udah glow-up kayak artis Korea. Bedanya? Cuma 30 menit per bulan buat perawatan!* ðŸ˜‰

Post a Comment for "Cara Merawat Lemari Kayu Jati Biar Awet 10 Tahun Lebih (Tanpa Ribet!)"